Wardah merupakan salah satu produk kosmetik asli Indonesia yg sukses tidak hanya di dalam negeri, namun sudah mulai merambah dunia Internasional. Dengan mengutamakan kehalalan dan kualitas produk, brand Wardah memantapkan dirinya sebagai produsen kosmetik yang banyak digemari konsumen terutama dari kalangan muslim.
Namun tidak banyak yang mengetahui bagaimana usaha ini dimulai dan siapa pemiliknya?
Dia adalah Nurhayati Subakat, pendiri dan pemilik Wardah Cosmetic. Nurhayati pun mengaku tak sengaja sukses di bisnis kosmetik ini.
"Saya mulai bisnis ini karena kebetulan, bukan karena passion. Sebenarnya dulu saya pernah bekerja di salah satu perusahaan kosmetik selama lima tahun dan saya sekolah di jurusan farmasi, jadi klop," terangnya belum lama ini.
Walau begitu, dia mengaku perjalanan usahanya tidak mudah. Ia meniti bisnis kosmetik mulai dari home industry. Dari tempat yang kecil, 29 tahun berjuang dan hasilnya baru booming tiga tahun belakangan.
Dia menjelaskan, untuk membuat brandnya dikenal banyak orang memerlukan usaha yang tidak mudah. "Awalnya sulit sekali menjual 'kosmetik halal', bahkan saya pernah dibilang menjual agama," ungkapnya.
Banyaknya pertanyaan masyarakat terkait hal tersebut, tapi itu tidak membuatnya patah semangat. Ditanya mengenai Ide bisnis 'Kosmetik Halal', dia memaparkan bahwa idenya tersebut diperoleh dari sebuah pesantren.
"Sebenarnya ide bisnis itu tidak harus dari kita, saya malah datang dari sebuah pesantren, mereka bilang 'kenapa sih kita gak bikin produk muslim dari muslim untuk muslim?’, Alhamdulillah ini berkat silaturahmi," ujarnya.
Konsep awal bisnis ini tidak terlalu bisnis, konsepnya membuat produk muslim dari muslim untuk muslim. Menurutnya dengan barang yang berkualitas dan harga yang bersaing, sehingga bisnis bisa berjalan.
"Dengan penduduk yang banyak, saya percaya brand lokal Indonesia pasti bisa menjadi raja di negara sendiri," katanya.
Pada sisi pemasaran, Wardah juga mengalami proses yang panjang. Mulai dari direct selling, penjualan melalui multilevel marketing juga pernah dilalui brand Wardah. "Dulu kita itu hanya produk salon, sulit sekali mengalahkan brand kosmetik lain yang sudah dikenal banyak masyarakat, tapi kita tidak pernah menyerah begitu saja," tuturnya.
Sama halnya dengan pebisnis lain, saat memulai usaha Ia juga mempelajari 4P (product, price, place, promotion). "Tapi ada satu hal tambahan yang kita pakai yaitu satu P lagi (pertolongan Allah)," paparnya.
Dalam bekerja dulu, lanjutnya, harus sabar, istiqomah, insya Allah pertolongan Allah itu akan datang. Salah satu pertolongan Allah yang sangat dirasakannya adalah ketika tren hijabers booming, Wardah sebagai komsmetik halal juga ikut booming.
"Alhamdulillah ini seperti kebetulan, tapi saya percaya kebetulan itu datangnya dari Allah jadi saya anggap inilah pertolongan Allah untuk saya," tambahnya.
Bagitu pula dengan artis yang pertama kali menjadi bintang iklan brand Wardah.
"Marissa Haque adalah artis pertama yang menjadi brand ambassador Wardah. Alhamdulillah itu juga beliau yang menawarkan diri, ini juga kebetulan," jabarnya.
Dia melanjutkan, ketika pertolongan Allah sudah didapatkan, dia berpesan jangan cepat berpuas diri. "Kita harus tetap memperbaiki, jangan sampai cepat berpuas diri dan terus istiqomah," ujarnya mengungkapkan salah satu trik suksesnya.
comments