Pantun Nasehat Bijak

Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sudah dikenal masyarakat Nusantara sejak dahulu. Dalam bahasa jawa disebut Parikan, bahasa Sunda menamakannya Paparikan, dan orang Batak menyebutnya Umpasa (Uppasa). Kata pantun sendiri berasal dari bahasa Minangkabau yaitu Patuntun.


Pantun biasanya berisi tebakan, sindiran atau petuah yang dikemas dalam bahasa yang indah dan enak didengar. Itulah kenapa Nasehat Bijak yang berupa Pantun lebih disukai dan dipraktekkan sejak dahulu.

Berikut beberapa pantun bijak yang semoga bisa Anda ambil hikmahnya:

pergi merantau membawa bekal
naiklah kuda dengan cemeti
tiada manusia yang hidup kekal
pastilah kelak akan mati

Pohon mengkudu tumbuhnya rapat
Rapat lagi pohon jati
Kawan beribu mudah didapat
Sahabat setia sulit dicari

Berenang didalam telaga
masuk angin mintalah dipijat
orang yang dijamin masuk surga
adalah yang tak terlewat shalat

Tiada boleh memetik jati
Papan di Jawa di belah-belah
Tiada boleh sesuka hati
Kita di bawah perintah Allah

bangun pagi gosok gigi
Sebelum makan roti Bengali
mari mengamalkan pesan nabi
sebelum pergi tidak kembali

Terik mentari enak berenang
Sambil makan buah kelapa
Berbuat baik menolong orang
Pasti akan dapat banyak pahala

Mengerjakan kerja janganlah malas
Lahir dan batin janganlah culas
Jernihkan hati hendaklah ikhlas
Jadilah seperti air di dalam gelas

Jika anda menjadi besar
Tutur dan kata janganlah kasar
Janganlah seperti orang yang sasar
Banyaklah orang menjadi gusar

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan

Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan

Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju

Lampu neon penerang malam
Malam indah terangnya bulan
Cantik di mata cantik di dalam
Hiasi rumah bacalah quran

Budak-budak bermain tombak
Tombak diikat dengan rantai
Kalau takut dilambung ombak
Jangan berumah di tepi pantai

Nasihat ayahanda ananda fikirkan
Keliru syaitan ananda jagakan
Orang berakal ananda hampirkan
Orang jahat ananda jauhkan

Menjemur padi terhujan basah
dibeli dipasar ditukar benang
Walau hancur badan dikandung tanah
Budi yang baik akan selalu dikenang

Kelapa tua dibelah-belah
Sudah dibelah lalu dikukur
Sungguh banyak nikmat Allah
Sifat mulia pandai bersyukur

Pergilah shalat menghadap kiblat
sambil berdoa memejamkan mata
Inilah beragam contoh pantun nasehat
yang poztmo sajikan untuk anda.

comments

TOP